Blogroll

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 30 Oktober 2019

Supervisi Klinis


Program Supervisi Klinis dalam Meningkatkan Kemampuan Mengajar Guru Mata Pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Udanawu
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Supervisi Pendidikan
Yang dibina oleh Bapak Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd



Disusun oleh:
Dewi Rahayu  (170131601017)







UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
MEI, 2018

A.      Latar Belakang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 41 Tahun 2007 merupakan salah satu acuan utama bagi satuan pendidikan dalam proses penyelenggaraan pembelajaran mulai dari perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran. Menurut Buchori dalam Khabibah (2006:1), menyatakan bahwa “pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya untuk suatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari”. Dalam  proses pembelajaran harus benar-benar dipersiapkan dengan baik, antara lain melalui penyiapan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran memiliki kemampuan mengajar yang baik maka proses pembelajaran akan berjalan dengan efektif dan efisien. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Ma’arif tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan. Permasalahan tersebut erat kaitannya dengan rendahnya kualitas pengajaran yang terbukti dengan pelaksanaan pengajaran guru yang cenderung monoton dan kurang merangsang siswa untuk belajar dengan aktif. Akibatnya nilai ulangan semester I dan II tahun pelajaran 2016/2017 di Madrasah Tsanawiyah Ma’arif masih jauh dari harapan. Ketercapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada kecakapan dan kebijaksanaan kepemimpinan kepala sekolah.
Berdasarkan kelemahan-kelemahan itulah guru perlu diberikan bantuan sesuai dengan kebutuhannya untuk mengatasi kelemahan/masalah-masalah dalam proses pembelajaran, sehingga dapat lebih meningkatkan keterampilan mengajar dan sikap profesionalisme nya. Miarso (1985) mengatakan bahwa, salah satu faktor utama yang sangat menentukan dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah guru.
Dan  hal ini juga tidak terlepas dari peran kepala sekolah yang mempunyai peran dan fungsi sebagai supervisor.Menurut Wahjosumidjo (2007:83), mengatakan “kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran”. Menurut Suryosubroto (2010:86) ”Kepala sekolah wajib mendayagunakan seluruh personel sekolah secara efektif dan efisien agar tujuan penyelenggaraan pendidikan di sekolah tersebut tercapai dengan optimal.”
Kepala sekolah sebagai supervisor mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam merencanakan kebijakan dan program pendidikan yang tepat, mengambil keputusan, mengoordinasi, dan memberi pengarahan dalam memecahkan problem kurikulum Dan Selain itu, kepala sekolah sebagai supervisor dapat membantu guru dalam meningkatkan kemampuan profesional dalam mengajar dengan cara mengobservasi, merefleksi, dan menganalisis tingkah laku ketika mengajar. Idris (2007:12)mengatakan ”semakin baik kualitas profesional guru akan semakin besar pula pengaruhnya terhadap peningkatan kualitas belajar-mengajar.” Hal ini disebabkan guru mempunyai kemampuan mengajar yang tinggi, mampu mengoptimalkan dan mendayagunakan/menggunakan komponen pendidikan seperti media pengajaran kurikulum dan lain-lain sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih baik.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, menegaskan bahwasanya terdapat lima dimensi standar kompetensi kepala sekolah, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi, dan kompetensi sosial.
Supervisi sangat penting dilakukan di sekolah terutama dilakukan pada guru. (Sahertian, 2000) mendefinisikan supervisi adalah program yang terencana untuk memperbaiki pengajaran.  Sedangkan  menurut  . Menurut (Sutisna, 1983) mengemukakan bahwa supervisi adalah bantuan yang diberikan untuk memperbaiki situasi belajar mengajar yang lebih. penerapan pelaksanaan supervise klinis yang baik Menurut Sujak (2011:37) pelaksanaan supervise klinis yang lebih ditekankan pada sebab-sebab atau kelemahan yang terjadi dalam proses pembelajaran.
Menurut Sergiovanni (1979) supervisi pembelajaran dengan pendekatan klinis adalah suatu pertemuan tatap muka antara supervisor dengan guru, membahas tentang hal mengajar di dalam kelas guna perbaikan pembelajaran dan pengembangan profesi. Lebih lanjut Burhanuddin, dkk (2007) menyatakan supervisi klinis adalah suatu bentuk bantuan profesional yang diberikan kepada calon guru ataupun guru berdasarkan kebutuhannya melalui siklus yang sistematis dalam perencanaan, pengamatan yang cermat, dan pemberian balikan yang segera secara objektif tentang penampilan pengajarannya yang nyata untuk meningkatkan keterampilan mengajar dan sikap profesionalnya.
Menurut Daresh (1989) Goldhammer (1969) dan Cogan (1973) supervisi klinis merupakan strategi yang berguna dalam supervisi pembelajaran sebagai bentuk peningkatan kemampuan profesional guru. Menurut (Bafadal, 2006) supervisi klinis merupakan pembinaan kinerja guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Menurut (Nurtain, 1989) bentuk supervisi yang difokuskan pada peningkatan mengajar melalui sarana siklus yang sistematis dalam perencanaan, pengamatan serta analisis yang intelektual dan intensif mengenai penampilan mengajar yang nyata dalam mengadakan perubahan secara rasional.
Menurut (Purwanto, 1987) supervisi klinis adalah suatu proses bimbingan yang bertujuan untuk membantu pengembangan profesional guru/calon guru, khususnya dalam penampilan mengajar, berdasarkan observasi dan analisis data secara teliti dan obyektif sebagai pegangan untuk perubahan tingkah laku mengajar tersebut. Acherson& Gall (1980) mengemukakan dalam pelaksanaan supervise klinis terdapat prinsip umum dan beberapa prinsip tambahan yang dijadikan dasar dalam kegiatannya sebagai berikut (1) terpusat pada guru/calon guru ketimbang supervisor, (2) hubungan guru/calon guru dengan supervisor lebih interaktif ketimbang direktif pada hakikatnya sederajat dan saling membantu dalam meningkat kan dan sikap profesionalnya, (3) demokratik dari pada otoritek menekankan kedua belah pihak harus bersifat terbuka, (4) sasaran supervise terdapat pada kebutuhan dana spirasi guru/calon guru, (5) umpan balik dari Supervisi klinis merupakan salah satu dari berbagai macam model dalam supervise seperti: konvensional (tradisional), ilmiah (scientific), klinis, dan artistic.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa supervisi klinis adalah bantuan yang diberikan oleh supervisor untuk meningkatkan kemampuan mengajar melalui siklus yang sistematis sehingga terjadi proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Berdasarkan uraian di atas, tergambar bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi supervisi klinis dalam meningkatkan kemampuan mengajar guru dan apakah teknik supervisi klinis tersebut dapat meningkatkan kemampuan mengajar guru mata pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Udanawu.
B.       Tujuan
            Penyusunan program supervisi klinis Di Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Udanawu ini bertujuan sebagai berikut:
1.      Meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran Akhidah Ahlak dalam melaksanakan proses pembelajaran.
2.      Meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran Akhidah Ahlak dalam merencanakan proses pembelajaran
3.      Meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran Akhidah Ahlak dalam menyusun instrumen penilaian pembelajaran
4.      Mengetahui kendala – kendala yang dihadapi guru mata pelajaran Akhidah Ahlak dalam mengelola proses pembelajaran
C.  Hasil Terdahulu
            Adapun hasil analisis pelaksanaan program supervisi klinis tahun pelajaran 2017 sebagai berikut :
No
Aspek Supervisi
Ketuntasan
1.       
Pemetaan Standar Isi
Belum Tuntas (50%)
2.       
Pengembangan Indikator
Belum Tuntas (85%)
3.       
Penyusunan RPP
Tuntas (75%)
4.       
Penyusunan Dokumen KKM
Tuntas (25%)
5.       
Penggunaan Media Pembelajaran
Belum Tuntas (65%)
6.       
Metode Pembelajaran
Belum Tuntas (75%)
7.       
Penggunaan Sumber Belajar
Belum Tuntas (85%)
8.       
Penggunaan Media Pembelajaran
Belum Tuntas (65%)
9.       
Penggunaan dan Teknik Penilaian
Belum Tuntas (80%)
10.   
Analisis Hasil Belajar
Belum Tuntas (65%)
11.   
Pemanfaatan TIK
Belum Tuntas (65%)
12.   
Analisis Ketuntasan Belajar
Belum Tuntas (50%)

            Hasil ketuntasan target yang diharapkan pada program supervisi klinis tahun 2017 menunjukkan bahwa perlu dilakukan upaya untuk mencai  peningkatan pada aspek supervisi sebagai berikut:
1.      Pemetaan standar isi, perlu dilanjutkan pemetaan standar isi pada setiap SK dan KD setiap pertemuan untuk menghasilkan RPP yang sesuai dengan karakter sekolah dan kondisi peserta didik
2.      Perumusan indikator pada SK dan KD menunjukkan bahwa sebahagian besar sudah sesuai untuk memenuhi tuntutan pencapaian kompetensi namun sebagian kecil masih perlu diperbaiki melalui kegiatan review di bawah koordinasi Tim Pengembang Kurikulum Sekolah 
3.      Penggunaan media pembelajaran perlu diperluas dengan media yang lebih akurat dan didukung oleh teknologi informasi dengan memanfaatkan: komputer, LCD, dan internet
4.      Metode Pembelajaran masih perlu menjadi bagian yang perlu perbaikan dengan menerapkan metode pembelajaran aktif yang mendorong peserta didik untuk menjadi pembelajar
5.      Penggunaan sumber belajar masih berorientasi pada buku paket, LKS dan modul diharapkan pada tahun berikutnya lebih diperkaya dengan pemanfaatan sumber belajar melalui internet, dan media lainnya seperti buletin, koran, majalah dsb.
6.      Sebagian penggunaan teknik dan alat penilaian masih perlu disempurnakan terutama dalam pemilihan yang sesuai antara teknik dan alat penilaian dengan tuntutan KD. Analisa Hasil Belajar masih perlu peningkatan untuk mengetahui tingkat daya serap dan umpan balik bagi perbaikan pembelajaran tahun berikutnya.
7.      Analisa Hasil Belajar masih perlu peningkatan untuk dilakukan oleh seluruh guru dan seluruh mata pelajaran untuk mengetahui tingkat daya serap dan umpan balik bagi perbaikan pembelajaran tahun berikutnya. Perlu peningkatan penguasaan teknologi informatika bagi guru untuk mampu menggunakan TIK dalam kegiatan pembelajaran.
8.      Perlu peningkatan pelaksanaan analisis ketuntasan sebagai pertimbangan bagi peningkatan KKM tahun berikutnya dan sebagai bahan perbaikan pembelajaran.
D.  Rencana Berikutnya
            Pelaksanaan supervisi klinis tahun pelajaran 2018-2019 yang disusun berdasarkan hasil evaluasi dan analisis pelaksanaan supervisi klinis tahun sebelumnya diharapkan akan memberikan dampak berupa perbaikan sekaligus peningkatan mutu proses pebelajaran Akhidah Akhlak yang dilaksanakan oleh guru-guru di kelas yang diindikasikan dengan adanya perbaikan pada:
1.      1. Peningkatan pemahaman guru terhadap Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) dengan titik berat pada:
a. Review KTSP berupa telah terhadap pengembangan silabus yang sesuai dengan kebutuhan pada setiap mata pelajaran.
b. Perumusan Kompetensi Dasar dan Indikator
c. Penyusunan RPP
2.      Pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif dan efisien dengan mengacu kepada tuntunan penguasaan kompetensi siswa.
3.      Penggunaan instrumen penilaian yang sesuai dengan tuntunan kompetensi siswa.
4.      Penggunaan metode-metode dan media pembelajaran yang lebih variatif (alat peraga) sehingga dapat meningkatkan antusiasme peserta didik dalam proses pembelajaran.
5.      Penggunaan pengayaan dan perbaikan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa
Agar pelaksanaan supervisi klinis tahun pelajaran 2018-2019 ini berlangsung efektif dan dapat memotivasi seluruh guru mata pelajaran maka dalam hal ini yang bertindak sebagai supervisor tidak hanya kepala sekolah saja melainkan juga wakil kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru-guru senior yang kompeten dan dianggap layak dan mampu melaksanakan supervisi.
E.       Cara Mengukur Keberhasilan Program
Pengukuran keberhasilan program ini menggunakan metode  kualitatif yang digunakan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang kemampuan mengajar guru dan pelaksanaan teknik supervisi klinis di Madrasah Tsanawiyah Ma’arif. Dan juga melalui 2 siklus, dimana untuk setiap siklusnya akan dilaksanakan proses skoring terhadap kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran mata pelajaran Akhidah Akhlak. Pada siklus pertama hasilnya masih belum sempurna dan pada siklus ke dua, pada tahap perencanaan sudah ada perubahan lalu untuk tahap observasi guru sudah bisa mengadakan inovasi yang mengarah pada siswa aktif, kondusif, kontekstual dengan menggunakan media yang sesuai dengan materi ajar. Guru telah dapat membangun suasana yang menumbuhkan partisipasi aktif dari siswa, mampu mengadakan penilaian proses maupun hasil sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan semula, serta menggunakan bahasa yang jelas dan menarik. Pada kegiatan penutup telah ada kegiatan refleksi serta tindak lanjut yaitu remidi maupun pengayaan. Pada tahap ini diberikan penilaian terhadap pelaksanaan proses pembelajaran. Adapun skor hasil penilaian pelaksanaan siklus kedua ini adalah 107. Maka program ini sudah bisa dikatakan berhasil.
F.   Penutup
Demikianlah Program Supervisi Klinis dalam Meningkatkan Kemampuan Mengajar Guru Mata Pelajaran Akidah Akhlak ini disusun dengan harapan dapat meningkatkan kinerja dan kualitas guru dalam  mengajar mata pelajaran Akhidah Akhak dan kualitas pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Ma’arif. Dan mampu membuat murid mudah menangkap pelajaran yang diberikan oleh guru, lalu Pada akhir pelajaran akan dilakukan evaluasi dan dirumuskan tindak lanjutnya sebagai dasar penyusunannya program  supervisi klinis dalam meningkatkan kemampuan mengajar guru mata pelajaran Akidah Akhlak tahun pelajaran 2018/2019.
G. Daftar Rujukan
Archeson, K.A. & Gall, M.D. 1980. Techniques in the clinical supervision of the     teahers: Preservice and Inservice Applications.New York & London:    Longman.
Bafadal, I. 2006. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Burhanuddin, dkk. 2007. Supervisi Pendidikan dan Pengajaran: Konsep, Pendekatan, dan Penerapan Pembinaan Profesional. Malang: Rosindi.
Cogan, M. 1973. Clinical Supervision. Boston: Houghton-Mifflin.
Daresh. 1989. Supervision as Aproactive Process. New Jersey: Longman.
Goldhammer, R. 1969. Clinimaryanical Supervison: Special Methods for the Supervison of Teacher. New York: Hlot, Rinehart and Winston.
Idris, Jamaluddin. (2007). Analisis Kritis Mutu Pendidikan. Banda Aceh: Taufiqiyah Sa’adah.
Khabibah. S. 2006. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dengan Soal Terbuka untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar. Desertasi. Surabaya : Program Pasca Sarjana Unesa.
Miarso, Y. 1985. Teknologi Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali.
Nurtain. 1989. Supervisi Pengajaran (Teori dan Praktek). Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan.
Purwanto, M. N. 1987. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remadja Karya.
Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 2007. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sahertian, P. A. 2000. Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta
Sergiovanni, T. & Starrat, R.J. 1979. Supervision Human Perspektive. New York
Sujak, A. 2011. Supervisi Akademik Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan       Kepala  Sekolah. Jakarta: PPTK.
Suryosubroto. 2010. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sutisna, O. 1983. Administrasi Pendidikan, Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional. Bandung: Angkasa.
Wahjosumidjo, 2007. Kepemimpinan kepala sekolah. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Rabu, 23 Oktober 2019

Profesionalisme Guru


PROFESIONALISME GURU
Pemerintah pada 2 Desember 2004 telah mencanangkan guru sebagai profesi. Artinya, guru saat ini dituntut bukan hanya sekadar pekerjaan datang- mengajar lalu pulang. Tapi dituntut untuk mencapai serangkaian kualifikasi dalam pencapaian mutu profesionalisme yang telah ditetapkan.  Dapat diketahui dampak dari tidak  profesionalisme guru yaitu siswa-siswi  kurang termotivasi  akibatnya kemalasan, cuek dalam mengerjakan tugas sehingga timbulnya rasa ketidak nyamanan dan merasa tidak tertarik untuk lebih meningkatkan prestasi belajarnya didalam kelas maunya keluar karena metode yang membuat dia bosan dan ada juga yang tibul dibenak siswa kata-kata samaran yang ia berikan kepada guru tersebut yang terkesan menurut meraka lucu sebagai gurauan tetapi sebenarnya itu masuk pada karakter yang tidak baik. dalam hal ini adapun cara mengatasi ketidak profesionalisme guru diantaranya yaitu:
1.   Menempuh pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi sesuai kualifikasi akademik
Hal ini berdasarkan Undang-Undang Guru Dosen bahwa guru untuk mendapatkan kompetensi profesional harus melalui pendidikan profesi dan guru juga dituntut untuk memiliki kualifikasi akademik minimal S-1 atau D4. Apalagi pada saat sekarang ini, perkembangan dunia pendidikan dan sistem pendidikan semakin meningkat. Dengan melanjutkan tingkat pendidikan diharapkan guru dapat menambah pengetahuannya dan memperoleh informasi-informasi baru dalam pendidikan sehingga guru tersebut mengetahui perkembangan ilmu pendidikan.
2.   Melalui Program Sertifikasi Guru
Salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru adalah melalui sertifikasi dimana dalam sertifikasi tercermin adanya suatu uji kelayakan dan kepatutan yang harus dijalani seseorang, terhadap kriteria-kriteria yang secara ideal telah ditetapkan. Dengan adanya sertifikasi akan memacu semangat guru untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas ilmu, dan profesionalisme dalam dunia pendidikan.
3.   Memberikan Diklat dan pelatihan bagi guru
Diklat dan pelatihan merupakan salah satu teknik pembinaan untuk menambah wawasan / pengetahuan guru. Kegiatan diklat dan pelatihan perlu dilaksanakan oleh guru dengan diikuti usaha tindak lanjut untuk menerapkan hasil – hasil diklat dan pelatihan.
4.   Gerakan Guru Membaca ( G2M )
Guru hendaknya mempunyai kesadaran akan pentingnya membaca untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuannya. Tidak lucu bukan kalau guru menyuruh murid-muridnya rajin membaca sedangkan gurunya enggan untuk membaca. Kita sebagai guru harus lebih serba tahu dibandingkan peserta didik. Untuk itu perlu digalakkan Gerakan Guru Membaca. Dalam hal ini guru bisa memanfatkan buku-buku atau media masa yang tersedia diperpustakaan, sekolah ataupun toko buku, atau bisa juga dengan mengakses internet tentang hal-hal yang berhubungan dengan spesialisasinya ataupun pengetahuan umum yang dapat menambah wawasannya.
5.   Melalui organisasi KKG (Kelompok Kerja Guru)
Salah satu wadah atau tempat yang dapat digunakan untuk membina dan meningkatkan profesional guru sekolah dasar di antaranya melalui KKG. KKG adalah wadah kerja sama guru – guru dan sebagai tempat mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan kemampuan profesional, yaitu dalam hal merencanakan, melaksanakan dan menilai kemajuan murid.
6.   Senantiasa produktif dalam menghasilkan karya-karya di bidang pendidikan.
Guru hendaknya memiliki kesadaran untuk lebih banyak menulis, terutama mengenai masalah-masalah pendidikan dan pengajaran. Hal ini termasuk salah satu metode untuk dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menuangkan konsep-konsep dan gagasan dalam bentuk tulisan. Setiap guru harus sadar dan mau melatih diri jika ia benar-benar ingin menumbuhkan kreativitas dirinya melalui karya tulis (Misaknya; PTK, bahan ajar, artikel, dsb). Dengan semakin banyaknya guru yang profesional diharapkan pendidikan di Indonesia mengalami peningkatan dan kemajuan. Mau diapakan siswa dan seperti apa siswa kelak, itu semua ada di tangan para guru. Hendaknya kita sadar akan pentingnya profesi guru. Guru tidak hanya sekedar memberi ilmu saja, akan tetapi mampu mendidik akhlak siswa, mampu membimbing siswa untuk menemukan bakat dan kemampuannya, mengajari siswa untuk bersosialisasi dan bisa mengarahkan siswa untuk mencapai cita-citanya. Seperti yang diungkapkan Ki Hajar Dewantara bahwa seorang guru hendaknya “ ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani,“ dimana guru harus dapat menempatkan diri sebagai teladan, penasihat, pembimbing dan motivator bagi anak didiknya. Tugas guru bukanlah tugas yang ringan karena di tangan kitalah nasib generasi penerus bangsa dipertaruhkan.



Rabu, 16 Oktober 2019

Kubis Online


KUBIS ONLINE, KURSUS BIMBINGAN BISNIS ONLINE UNTUK MELEJITKAN KEUNTUNGAN DALAM BERBISNIS ONLINE
Oleh  Dewi Rahayu
Prodi Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang

Abstrak
Banyak masyarakat yang menjadikan bisnis online sebagai profesi karena menghasilkan keuntungan yang cukup besar, jika pintar mengelolanya dengan baik. Maka keberadaan lembaga bisnis online juga sangat diperlukan dalam hal meningkatkan keuntungan berbisnis online. Tetapi masih banyak masyarakat yang kurang paham akan Konsep dasar kursus bimbingan bisnis online,  format pembelajarannya, Implementasi Dari Hasil Kursus Bimbingan Bisnis Online tersebut. Dengan demikian lembaga kursus bimbingan bisnis dapat meningkatkan wawasan serta keterampilan dalam berbisnis oline dan juga melejitkan keuntungan dari bisnis online yang telah dikelolanya.
Kata Kunci: kursus bimbingan bisnis online, keuntungan berbisnis online

Pada zaman sekarang perdagangan secara online cukup banyak diminati masyarakat. Banyak masyarakat yang menjadikan bisnis online sebagai profesi karena menghasilkan keuntungan yang cukup besar, jika pintar mengelolanya dengan baik. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa bisnis online itu mudah dilakukan dimanapun dan kapanpun, karena menurut mereka berbisnis online itu dapat dilakukan hanya dengan duduk santai dimanapun  dan mempromosikan produknya melalui sosial media. Tetapi banyak masyarakat yang kurang paham betul akan cara, ketentuan dan aturan yang baik dalam berbisnis online, serta strategi untuk meningkatkan penjualan. Maka keberadaan lembaga bisnis online juga sangat diperlukan dalam hal meningkatkan keuntungan berbisnis online.
            Lembaga kursus bimbingan bisnis online sangat diperlukan masyarakat, mengingat minimnya pemahaman masyarakat. Menurut Ahmadi dan Rohani (1991: 2) bimbingan dapat diartikan sebagai bantuan yang diberikan oleh seseorang baik pria maupun wanita yang memiliki pribadi yang baik dan pendidikan yang memadai, kepada seorang individu dari setiap usia untuk menolongnya mengemudikan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan arah pandangannya sendiri, membuat pilihannya sendiri dan memikul bebannya sendiri. Kemudian online sendiri merupakan keadaan suatu alat elektronik (komputer atau gawai) yang terhubung dalam jaringan internet dan dunia maya. Sedangkan bisnis adalah upaya terorganisir dari individu untuk memproduksi dan menjual sebuah barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat yang dapat mendatangkan keuntungan bahkan kerugian bagi produsen.
Jadi, peran lembaga kursus bimbingan bisnis online bagi masyarakat yang hendak ataupun sedang melakukan bisnis online adalah meningkatkan wawasan serta keterampilan dalam berbisnis oline dan juga melejitkan keuntungan dari bisnis online yang telah dikelolanya.
Konsep Dasar Lembaga Bimbingan Bisnis Online Untuk Melejitkan Keuntungan Dalam Berbisnis Online
Lembaga bimbingan bisnis online (e-commerce) adalah tempat atau wadah yang bertujuan membekali individu atau kelompok mengenai wawasan segala sesuatu yang diperlukan dalam bisnis berbasis online. Prinsip yang dijalankan dalam berbisnis online ini hampir sama dengan bisnis offline antara lain produk, jasa, dan ada nilai tambah yang perlu dijual. Hanya bedanya pemasaran dilakukan melalui media internet dan konsumen serta produsen tidak dapat bertatap muka langsung dalam proses transaksi.
Tujuan lembaga bimbingan bisnis online antara lain: 1) Pelaku bisnis online berwawasan serta memiliki keterampilan pemasaran barang dan/atau jasa dalam berbisnis online; 2) Pelaku bisnis memahami benar mengenai barang atau jasa yang banyak diminati masyarakat; 3) Pelaku bisnis online paham benar mengenai kualitas barang atau jasa yang dijual; dan 4) Pelaku bisnis online paham tata cara bertransaksi dengan konsumen secara benar.
Manfaat lembaga bimbingan bisnis online yakni mempermudah pelaku bisnis online menjalankan bisnisnya sehingga meningkatkan keuntungan penjualan barang/jasa dalam bisnis online.
Klasifikasi produk yang dipasarkan dalam berbisnis online dibagi menjadi dua yaitu: 1) Produk berupa barang, seperti pakaian, alat elektronik, produk kecantikan, peralatan rumah tangga, dan lain-lain; 2) Produk berupa jasa, seperti jasa membersihkan sepatu, jasa katering, jasa rental kendaraan, dan lain-lain.
Format Pembelajaran Dalam Kubis Online, Kursus Bimbingan Bisnis Online Untuk Melejitkan Keuntungan Dalam Berbisnis Online
 











1.        Ketentuan barang atau jasa yang dijual
a.       Pilihlah barang atau jasa yang memiliki permintaan yang tinggi.
Pilih barang atau jasa yang mempunyai permintaan yang tinggi dari calon pembeli. Melihat beberapa peluang yang memiliki daya beli dan kebutuhan dalam masyarakat meningkat, maka tidak ada salahnya memasarkan suatu produk atau jasa untuk dijual melalui online.
b.      Disarankan memilih barang yang tidak ada inventory. Contohnya, ada suatu toko online dengan brand ternama tetapi pada saat pembeli ingin memilih suatu produk di toko offline-nya langsung, toko online tersebut tidak mempunyai stock atau inventory, toko hanya mengambil pada supplier pada saat sudah ada transaksi. Karena yang ditawarkan hanya pelayanan dan jasa saja. Sebagai pemula, ini salah satu cara yang aman untuk menjajaki seberapa besar suatu pasar pada nilai suatu barang.
2.        Ketentuan Harga
Untuk menentukan harga konsumen dapat menggunakan cara:
Penetapan harga berdasarkan biaya (cost based princing) yaitu dengan cara harga yang ditetapkan berdasarkan biaya-biaya yang dikeluarkan setiap satuan produk, ditambah dengan keuntungan atau laba yang dikehendaki. (Kusdianto: 2018)  mengatakan ada 2 cara menentukan harga jual berdasarkan biaya:
a.      Harga biaya plus ( cost push pricing method)
Dengan cara ini penjual dapat menghitung dengan cara menghitung jumlah biaya produksi, kemudian tambahkan dengan nilai keuntungan yang diinginkan.
RUMUS: Harga Jual = Modal (biaya produksi) + Laba
b.      Harga Mark-Up
Cara ini pedangan membeli barang dari supplier, kemudian menjual kembali dengan menambahkan Mark-Up harga. Kuntungan yang diperoleh pedagang berasal dari sebagian
Mark-Up tersebut. Sebagian lain dari Mark-Up digunakan untuk menutup biaya operasional yang telah dikeluarkan oleh pedagang
RUMUS: Harga Jual = Harga Beli + Mark-up.
Tetapi jika menjadi reseller anda hanya perlu mengetahui harga pokok produk yang ditetapkan produsen/supplier yang kadang memberikan harga khusus dan harga rekomendasi kepada para resellernya, kemudian menghitung ongkos kirim dan biaya operasional yang harus dikeluarkan serta laba yang diinginkan. Secara umum rumus keuntungan bagi reseller bisnis online adalah harga jual dikurangi harga beli. Contohnya, jika Anda membeli produk senilai Rp100.000 dari produsen, maka Anda harus menjual produk di atas harga tersebut.
Komponen Biaya Reseller Bisnis Online. Jika Anda masih bingung, berikut beberapa hal yang harus dimasukkan ke dalam perhitungan harga:                     
1. Biaya Operasional
Anda harus ingat, akan selalu ada biaya operasional yang akan Anda keluarkan. Anda perlu membayar ongkos kirim, uang untuk membeli bensin atau biaya transportasi, biaya packing bukan? Bahkan biaya pulsa serta tenaga dan waktu Anda juga harus dimasukkan dalam perhitungan.                                                    2. Biaya Investasi
Biaya investasi adalah segala macam biaya yang nantinya akan Anda gunakan untuk mengembangkan bisnis. Anda tentu ingin menambah item produk yang dijual dan 
mengembangkan usaha Anda.Atau mungkin Anda sudah ingin memiliki merek sendiri dan tidak lagi mengambil barang dari supplier atau Anda ingin membuka usaha lain yang modalnya Anda peroleh dari bisnis ini. Biaya inilah yang masuk dalam biaya investasi yang harus dimasukkan dalam menentukan harga. Banyak reseller yang mengabaikan biaya investasi ini, sehingga usahanya tidak berumur panjang.                               
3. Biaya tak terduga Selalu akan ada hal tidak terduga dalam bisnis
 contoh seperti produk rusak, kesalahan packing, kadaluarsa dan sebagainya. Di awal, jenis biaya ini memang tak harus dimasukkan dalam perhitungan harga, tapi jika Anda ingin serius di bisnis ini, maka ke depan Anda perlu memasukkan jenis biaya ini. 
3. Strategi Pemasaran
a.  Content Marketing
Salah satu tujuan utama para pengguna internet berselancar di dunia maya adalah untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Nah, strategi bisnis Content Marketing adalah berupaya menarik calon konsumen dengan cara menyediakan beragam informasi yang dicari konsumen. Informasi tersebut dapat berupa artikel, video, hasil riset, dan sebagainya. Namun, ragam informasi yang disediakan harus relevan dengan jenis bisnis yang dijalankan. Misalnya, toko online obat kecantikan menyediakan tips-tips agar tampil cantik dan menarik.
b.. Mobile Marketing
Salah satu strategi pemasaran di dunia maya yang sedang ngetrend adalah Mobile Marketing. Mobile marketing adalah strategi pemasaran yang mengarah pada calon-calon konsumen yang sering berinternet menggunakan perangkat mobile, seperti handphone dan tablet. Para pebisnis harus mendesain ulang website bisnisnya agar ramah (user frinedly) jika diakses dengan gadget mobile. Menurut data berbagai sumber, saat ini rata-rata jumlah kosumen yang membeli produk lewat ponsel mencapai 30-40%.
c. Continuous Marketing
Jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter menjadi jalur utama dalam melaksanakan Continuous Marketing. Pemasaran berkelanjutan ini menekankan pada promosi dalam jaringan media sosial. Selain itu, agar sukses para pebisnis juga hendaknya menganalisis berbagai data, misalnya demografi, feedback konsumen, opini, dan lainnya untuk menemukan konsep produk bisnis yang diinginkan konsumen.
d. Integrated Digital Marketing
Integrated digital marketing adalah strategi pemasaran dengan memanfaatkan dan menyatukan segala komponen sumber daya digital yang ada. Hal tersebut sebagai cara untuk memperkuat efektivitas pemasaran. Sinergi antara blog, kampanye brand, media sosial, dan sebagainya harus berkolaborasi secara real time untuk menjangkau konsumen yang bervariatif.
e. Visual Marketing
Kata pepatah, satu gambar bisa mewakili 1000 kata. Visual marketing mengedepankan bagaimana menciptakan objek visual yang dapat mewakili produk yang ditawarkan. Saat ini, visual marketing menjadi semakin mudah dilakukan di dunia maya berkat adanya berbagai situs sharing, seperti youtube, pinterest, instagram, vine dan lainnya. Kreativitas membuat gambar-gambar yang memorable merupakan salah satu prasyarat untuk sukses menjalani strategi pemasaran visual.
f. Personalized Marketing
Personalized Marketing atau juga biasa disebut dengan istilah one to one marketing adalah strategi pemasaran dengan mengedepankan bahwa setiap personal (konsumen) adalah unik, sehingga perlakuan untuk masing-masing konsumen berbeda-beda. Di bisnis e-commerce, personalized marketing dapat kita lihat pada cara kerja sebuah situs toko online yang menampilkan produk-produk yang dijualnya berbeda-beda untuk masing-masing user, baik berdasarkan target lokasi, trek minat dan hobi, umur, gender, dan sebagainya. Dengan cara demikian, maka pemasaran akan lebih tertarget. Namun, untuk melakukan hal itu, tentu ada software khusus yang harus dimiliki oleh toko online. Raja toko online dunia, yakni Amazon telah sukses menerapkan strategi Personalized Marketing. (bn/dari berbagai sumber)
4. Alur Transaksi
(Farizki: 2012) mengatakan alur transaksi yang pertama ketika penjual menerima pesanan:
a.       Notifikasi pemesanan/order akan terlihat pada ICON 2 yang terletak pada bagian atas admin toko online anda.
b.       Di dalam notifikasi pemesenan /order anda akan mengetahui informasi detail pembelian, seperti jenis produk, alamat pengiriman, logistic yang di pilih oleh pembeli, metode pembayaran yang dipilih pembeli, dan lain lain.
c.        Setiap toko online yang dimiliki oleh penjual di fasilitasi dengan 3 metode pembayaran yang telah di fasilitasi oleh bukaloka di antaranya :
1.      Direct Transfer: pembayaran langsung kerekening penjual.
2.      COD :Pembeli dapat memilih metode pembayaran COD untuk melakukan pembayaran langsung kepada penjual di tempat.
3.      RekBer Bukaloka : Penjual dapat memilih metode pembayaran RekBer Bukaloka untuk melakukan pembayaran transfer melalui peran tara bukaloka,
Kedua, ketika pembeli menggunakan pembayaran dengan metode yang dimiliki sipenjual , maka notifikasi akan masuk kedalam admin took penjual setelah pembeli melakukan pesanan danSetelah penjual klik tombol “TERIMA ORDER” pada notifikasi order yang masuk akan diterima pembeli,
Ketiga, hal yang harus penjual lakukan adalah mengemas barang pesanan dan membawanya keagen logistic yang telah di pilih oleh pembeli jika menggunakan metode pembayaran RekBer Bukaloka. Pada saat pengiriman barang, anda wajib membayarkan pengiriman barangnya, karena total pembayaran yang telah di bayarkan pembeli kepada bukaloka sudah termasuk dengan biaya pengiriman yang sesuai dengan logistic yang telah dipilih oleh pembeli.
Setelah
itu pastikan Anda meminta surat/bukti pengiriman barang dari logistic yang di dalam surat/bukti tersebut tertera nomor resi pengiriman. Kemudian, masukkan nomor resi tersebut di kolom masukan resi pada orderan yang anda terima. Pembeli diberikan waktu 7x24 jam untuk melakukan respon berupa konfirmasi penerimaan barang atau complain sejak nomer resi telah memasukan nomer resi pengiriman.
Keempat, jika pembeli telah melakukan konfirmasi penerimaan barang, penjual akan menerima notifikasi bahwa pembeli telah menerima barang yang telah anda kirim tanpa complain. Dan akan dimasukan kedalam saldo akun bukaloka yang anda miliki, dengan demikian anda dapat melakukan penarikan dana yang akan dikirim kerekening tabungan anda. Dengan menekan tombol “Tarik Dana”. 
5. Cara berkomunikasi dengan konsumen
a.        Interaksi positif di sosial media
Selain untuk menampilkan produk dan menjadi media promosi, media sosial juga dapat menjadi wadah yang efektif untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumen. Contoh lain yang sensitif dan krusial adalah jika ada kritik atau komplain di kolom komentar akun media sosial yang digunakan untuk berjualan online. Kamu diharapkan cepat tanggap dalam memberikan jawaban atau mengarahkan topik terkait ke tim yang tepat. Jangan lupa selalu mengapresiasi tanggapan dari konsumen mulai dari pujian, komentar, saran sampai kritik selama tanggapan tersebut masih berhubungan dengan bisnis kamu.
b.      Merespons pertanyaan yang masuk di contact form
 Untuk memudahkan komunikasi, pertanyaan yang diterima melalui contact form bisa diarahkan untuk masuk ke email tertentu. Sebaiknya dibuatkan jadwal pengecekan email dari konsumen secara berkala, kemudian balaslah satu per satu semua yang berhubungan dengan bisnis online. Siapa tahu dari pertanyaan yang masuk lewat halaman kontak, kamu mendapatkan kesempatan mengembangkan bisnis atau menjalin  kemitraan yang strategis dengan pihak lain. Jadi, optimalkan contact form di website toko online kamu.
c.        Memanfaatkan email marketing dengan tepat
Email marketing memiliki banyak manfaat bagi sebuah bisnis, antara lain proses pengiriman pesan yang ditujukan langsung ke seseorang secara cepat, murah, dan lebih mudah dianalisis sehingga bisa meningkatkan hubungan baik antara penjual online dengan konsumen. Perhatikan waktu pengiriman email dan informasi yang disampaikan kepada konsumen.Yang paling penting, jangan mengirimkan email bertubi-tubi agar tidak dianggap sebagai spam.
d.       Menepati janji kepada konsumen
Setiap hal yang disampaikan toko online bisa dianggap sebagai janji oleh konsumen. Contohnya fitur produk, klaim sebagai bisnis nomor 1, promosi, ataupun kesanggupan memenuhi permintaan konsumen. Oleh karena itu, pastikan kembali dan yakinkan bahwa segala informasi yang diberikan kepada konsumen memang sesuai dengan kondisi sebenarnya dan dapat diwujudkan dengan baik. Ketika layanan yang diberikan sesuai dengan fakta yang dirasakan kekonsumen, maka mereka akan senantiasa puas.
Implementasi Dari Hasil Bimbingan Kubis Online, Kursus Bimbingan Bisnis Online Untuk Melejitkan Keuntungan Dalam Berbisnis Online.
1. Materi yang Diberikan dalam Bimbingan Bisnis Online
Pelaksanaan kursus berbisnis online, yang diselenggarakan oleh Kubis Online menjadi salah satu alternative pendidikan dalam hal bisnis. Terdapat beberapa karakteristik umum yang menjadi prasyarat sebuah aktifitas pendidikan dan beberapa hal lain yang dinilai unik sebagai suatu alternative pendidikan non formal. 
Agar pelaksanaan kursus terarah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai penyelenggara, maka ada pedoman materi yang disampaikan oleh trainer kepada peserta. Materi yang diberikan berdasarkan pada kebutuhan peserta terkait bisnis internet marketing. Adapun pengajar paham informasi-informasi mengenai perkembangan bisni sonline di Indonesia, serta cara-cara jitu berbisnis secara online. Materi-materi secara praktis ditekankan pada pengoptimasian bisnis melalui jaringan internet yang diaplikasikan dalam mesin pencari di internet. Namun yang menjadi catatan pentinga dalam pelaksanaan bisnis pada nantinya lebih banyak disajikan dalam bentuk praktik dari pada sekedar teori.
Dalam pelaksanaan bimbingan di Kubis Online memberikan materi yang lebih mengarah pada upaya optimasi bisnis melalui jaringan internet. Materi-materi disusun berdasarkan pengalaman trainer dalam menjalankan bisnis melalui jaringan internet. Materi-materi tersebut tergabung menjadi format pembelajaran dalam berbisnis melalui jaringan internet. Format pembelajaran yang disusun adalah kurikulum berbasis continuous learning yang dirancang dan disusun oleh tim trainer.
Format pembelajaran dan sistem pembelajaran dalam bimbingan Kubis Online praktis dan bisa langsung diterapkan dalam bisnis. Format pembelajaran ini tidak statis tapi dinamis. Dinamis disini berarti materi pelatihan yang disusun menyesuaikan kemajuan dan perkembangan bisnis serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena dalam berwirausaha, wirausahawan dituntut untuk penuh dengan ide-ide kreatif dan inovatif sesuai dengan perkembangan jaman dengan cepat. Model-model pemasaran dan bisnis semakin berkembang dan diharapkan materi pelatihan yang diberikan sesuai dengan trend bisnis yang sedang berlangsung saat ini.
Pembagian waktu penyampaian materi pelatihan sangat penting agar materi yang disusun dapat tersampaikan semua sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Berkaitan dengan alokasi waktu bimbingan itu 90 menit perhari dimulai pada pukul 18.30 sampai dengan 20.00 WIB, bimbingan sendiri 3 hari yakni pada hari senin, selasa, dan rabu.
2. Metode yang Digunakan dalam Bimbingan Kubis Online
Pelatih kursus mengedepankan keterbukaan kepada para peserta.Keterbukaan ini terkait terhadap materi-materi bimbingan yang disajikan dan pengalaman-pengalaman baik dari peserta maupun pelatih sebagai bahan pembelajaran yang perlu dibahas dalam pelatihan, sehingga para peserta dapat memecahkan masalah yang berhubungan dengan bisnis online sebagai materinya. 
Komunikasi antara peserta dan pengajar harus terjalin baik sehingga proses pelaksanaan bimbingan berjalan dengan baik karena komunikasi merupakan hal yang terpenting dalam proses belajar mengajar pada pelatihan tersebut. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan yaitu menggunakan ceramah dan praktek lapangan. Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan materi yang sifatnya teoritis. Setelah teori disampaikan kita langsung praktek dengan harapan materi yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami sehingga peserta mudah mengaplikasikannya. Praktek digunakan agar peserta lebih paham dengan penyampaian materi teoritis yang telah disampaikan oleh pengajar diawal sesi pelatihan.
3.    Strategi Pembelajaran dalam Pelaksanaan Bimbingan Kubis Online
Strategi pembelajaran dilakukan agar pelaksanaan bimbingan bisnis online untuk melejitkan keuntungan dalam berbisnis online. Strategi belajar yang digunakan adalah strategi belajar yang berorientasi pada pelatih. Pelatih mempersiapkan materi yang matang sebelum membimbing dan menguasai meteri yang disampaikan. Peserta kursus menyimak materi yang disampaikan oleh pelatih dan memahami materi dengan cara mengaplikasikannya dalam penugasan prakek.
PENUTUP
A.      Kesimpulan 
Lembaga bimbingan bisnis online atau Kubis Online ini untuk melejitkan keuntungan dalam berbisnis online sangat diperlukan bagi para pebisnis, terutama yang baru mengenal tentang berbisnis. Seiring dengan berkembangnya bisnis online, dalam hal ini para pebisnis perlu dibimbing dengan wawasan, keterampilan, dan skill yang mumpuni mengenai berbisnis. Berbisnis online bukan hanya sekedar berbisnis, tetapi perlu mengerti ketentuan dan tata cara berbisnis yang baik, mulai dari promosian barang atau jasa hingga transaksi dengan konsumen, serta strategi-strategi jitu menarik minat konsumen untuk melejitkan keuntungan berbisnisnya.
B.       SARAN
 Demikian yang dapat penulis uraikan mengenai kursus bimbingan bisnis online untuk melejitkan keuntungan dalam berbisnis online dalam penulisan makalah ini terdapat kata-kata yang kurang jelas ataupun cara penyajiannya kurang tepat, makalah ini jauh dari kata sempurna oleh karenanya kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan penulisan makalah yang selanjutnya, penulis juga menyarankan kepada pembaca yang ingi mengetahui lebih dalam tentang hal tersebut diatas untuk mencari referensi mellui media lain yang tersedia.







DAFTAR  PUSTAKA
Abu Ahmadi & Ahmad Rohani. (1991). Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Farizki, M. 2012. Implementasi Pelatihan Optimasi Bisnis Melalui Jaringan
            Internet bagi Pengusaha Kecil di Daerah Istimewa Yogyakarta Yang  
            Diselenggarakan  oleh Mata Air Production. Skripsi tidak diterbitkan.  
            Yogyakarta: FIP UNY.
Kusdianto. H. 2018. Strategipenetapanharga: caramenentukanhargajual
2016. BangunKomunikasi Online yang PositifdenganKonsumen.
2018. AlurTransaksiBukaloka.(https://bukaloka.com/alur-transaksi). Diakses 17 April 2018.