PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
TERHADAP
KINERJA GURU
Dewi Rahayu
Jurusan
Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas
Negeri Malang, Jalan Semarang 05 Kota Malang 65145
Abstract: Analysis of the principal's leadership style is very necessary for an educational institution / institution. This aims to determine the leadership style of the principal who is appropriate and can improve teacher performance. This study uses a qualitative approach. Data was collected through in-depth interviews, observations, and documentation studies. The results of the study show: (1) leadership style is very important; (2) the principal has a large influence on the level of teacher performance.
Keywords: leadership style, headmaster, teacher
performance
Abstrak: Analisis gaya kepemimpinan kepala sekolah sangat
di perlukan untuk suatu lembaga/instansi pendidikan. Hal ini bertujuan untuk
menentukan gaya kepemimpinan kepala sekolah yang sesuai dan dapat meningkatkan
kinerja guru. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara
mendalam, observasi, dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan: (1) gaya kepemimpinan sangat penting; (2) kepala
sekolah mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkat kinerja guru.
Kata
Kunci: gaya kepemimpinan, kepala sekolah, kinerja guru
Pendidikan bagi bangsa
yang sedang berkembang seperti bangsa Indonesia saat ini merupakan kebutuhan
yang harus dikembangkan sejalan dengan tuntutan pembangunan secara tahap demi
tahap. Pendidikan merupakan hal yang paling penting dan utama dalam pengembangan
sumber daya manusia, maka tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam hal ini
tentunya memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam mengemban tugas.Untuk
itu standar mutu pendidik dan tenaga kependidikan perlu untuk ditingkatkan. Menurut Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, guru merupakan
tenaga pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan
menengah. Guru juga merupakan orang yang sangat dekat dengan peserta didik
dalam pendidikan disekolah sehari-harinya. Depdikbud menyatakan bahwa guru
merupakan sumberdaya manusia yang mampu mendayagunakan faktor-faktor lainnya
sehingga tercipta proses belajar mengajar yang bermutu dan menjadi faktor utama
yang menentukan mutu pendidikan. Sebagai tenaga pendidik guru merupakan faktor
penentu dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Dalam hal ini, para
pendidik harus mampu meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugasnya, karena
pendidikan di masa yang akan datang menuntut keterampilan profesi pendidikan
yang bermutu. Sehingga kinerja guru yang profesioanal dapat menjadi angin segar
bagi keberhasilan dunia pendidikan di masa yang akan datang. Untuk meningkatkan
kinerja guru di sekolah pemberian berbagai jenis pelatihan dan pendidikan
profesi kepada para guru serta masukan/motivasi kepala sekolah tentu sangat
dibutuhkan.
Di sini seorang kepala
sekolah dalam kepemimpinannya memiliki gaya kepemimpinan yang strategis untuk
mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan. Kepala
sekolah merupakan seorang manajer yang
memegagang kekuasaan tertinggi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan di sekolah yang dipimpinnya
(Subagyo, 2013: 54). Kepala sekolah sebaiknya seorang yang visioner yaitu
seseorang yang mampu menangkap peluang dan tantangan di masa yang akan datang.
Jadi dalam hal ini kepala sekolah harus mampu memprediksi kemampuan dan
kompetensi serta gaya kepemimpinan yang diperlukan bawahan dan masyarakat.
Sebab dalam memimpin lembaga pendidikan kepala sekolah harus mampu menerapakan
gaya-gaya kepemimpinannya yang mencerminkan perilaku-perilaku yang dapat ditiru
bawahannya dan dapat memberi motivasi kerja para guru dan staf yang
dipimpinnya.
Miftah Thoha (2010: 9) kepemimpinan
adalah kegiatan untuk memengaruhi perilaku orang lain, atau seni memengaruhi
perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok. Kepemimpinan merupakan salah
satu faktor yang sangat penting dalam suatu organisai karena sebagian besar
keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh kepemimpinan dalam suatu
organisasi tersebut.
Seorang pemimpin akan mampu
membedakan antara suatu organisasi dengan organisasi lain menggunakan
kepemimpinannya. Kepemimpinan yang efektif dan
tidak efektif merupakan suatu hal yang paling utama yang harus dipahami
oleh seorang pemimpin (kepala sekolah) dalam memimpin suatu organisasi. Dengan
memahami gaya kepemimpinan akan dapat meningkatkan pemahaman seorang pemimpin
(kepala sekolah) terhadap dirinya sendiri dan juga dapat mengetahui kelemahan
maupun kelebihan yang ada dalam dirinya dan dapat meningkatkan pemahaman
tentang bagaimana seharusnya memperlakukan bawahannya.
Menurut Supardi,
(2013:54) “kinerja guru adalah kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugas
pembelajaran di sekolah dan bertanggung jawab atas peserta didik di bawah
bimbinganya dengan meningkatkan prestasi belajar peserta didik”. Disini
kemampuan tersebut sudah mencakup beberapa aspek, diantaranya: perencanaan
program belajar mengajar, pelaksanaan proses belajar mengajar, penciptaan dan
pemeliharaan kelas yang optimal, pengendalian kondisi belajar yang optimal,
serta penilaian hasil belajar. Kinerja merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menentukan kualitas
kerja seseorang termasuk seorang guru.
METODE
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Mantja (2008:33) metodologi
penelitian kualitatif adalah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif yang berbentuk tulisan tentang orang atau kata-kata perilakunya yang
nampak atau kelihatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode
penelitian kualitatif adalah prosedur pengamatan terhadap sesuatu yang nampak
dan jelas yang diintegrasikan dengan paham peneliti sebagai instrumennya.
Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah yang merupakan pelaksana dari pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap kinerja pegawai dan sebagai
penanggungjawab penuh terhadap kegiatan tersebut. Sedangkan objek penelitian
ini dilaksanakan di SDN Tanjungrejo 5 Malang.
Metode analisis data penelitian ini, kelompok melaksanakan
langkah-langkah sebagai berikut (Bellionardi dan Pujiarti, 2013)
1. Pengumpulan informasi, melalui wawancara maupun observasi secara langsung
2. Reduksi. Untuk memilih informasi mana yang sesuai dan tidak sesuai dengan
masalah yang diteliti
3. Penyajian. Setelah dilakukan pemilihan informasi maka disajikan bisa dalam
bentuk tabel ataupun uraian penjelasan
4. Tahap akhir adalah penarikan kesimpulan
HASIL
Di SDN
Tanjungrejo 5 Malang kepala sekolah telah menerapkan gaya kepemimpinannya
secara optimal kepada bawahannya. Menurut kepala sekolah gaya kepemimpinan
merupakan sistem manajerial yang dibuat
oleh kepala sekolah dan diterapkan di sekolah tersebut. Gaya kepemimpinan
merupakan suatu hal yang sangat penting, karena dalam mengatur suatu instansi
seorang kepala sekolah memerlukan trik-trik tersendiri untuk membawa suatu
instansi tersebut kearah progres yang lebih baik. Dalam hal ini gaya
kepemimpinan kepala sekolah sangatlah berpengaruh terhadap kinerja guru,
apalagi yang diatur dari berbagai kalangan dan usia yang berbeda-beda pula.
Oleh karena itu kepala sekolah harus mengetahui karakteristik antara personal
satu dengan yang lainnya, karena jika disamakan pastinya tidak akan berjalan
dengan baik. Maka dari itu seorang guru perlu pemimpin yang tepat supaya sorang
pemimpin tahu potensi dan kelemahan dari guru tersebut dan dapat memperbaiki dan membawa kearah yang
lebih baik.
Kepala
sekolah SDN Tanjungrejo 5 Malang dalam menentukan gaya kepemimpinan tidak ada
kesulitan, tetapi kepala sekolah merasa kesulitan pada proses adaptasi dengan para
guru, untuk mengatasi kesulitan tersebut kepala sekolah melakukan pendekatan ke
tiap-tiap guru. Dari pendekatan tersebut harapannya kepala sekolah bisa
benar-benar tahu potensi dari masing-masing guru tersebut. Adapun gaya
kepemimpinan yang kurang baik dapat mempengaruhi kinerja guru. Sebab jika
penerapannya salah dan cenderung otoriter saja, pasti seorang guru akan
kesulitan menerima masukan-masukan yang menggunakan sistem seperti itu dan
pastinya dalam menjalani pekerjaannya tidak akan sepenuh hati.
Menurut kepala
sekolah SDN Tanjungrejo 5 Malang gaya kepemimpinan yang efektif itu gaya
kepemimpinan yang sesuai dengan kebutuhan yang ada di sekolah tersebut.
Misalnya, jika suatu instansi mempunyai kepala sekolah baru, pasti dalam
bekerja beberapa guru masih terbawa
dengan gaya kepemimpinan kepala sekolah yang lama. Jadi untuk mengubah cara
bekerjanya kepala sekolah tidak semerta-merta langsung mengubahanya begitu
saja, tetapi perlu waktu untuk menyesuaikan dengan para guru. Di SDN
Tanjungrejo 5 Malang kinerja guru berdasarkan gaya kepemimpinan kepala
sekolahnya sudah lebih baik dari sebelumnya, karena kepala sekolahnya yang
selalu terbuka dan selalu memotivasi para guru untuk selalu mengembangkan
potensinya. Adapun cara dalam
meningkatkan gaya kepemimpinannya lebih ke pendekatan kepada para gurunya. Jika
terdapat guru yang salah kepala sekolah akan menegurnya, dalam hal ini kepala
sekolah tidak semerta-merta hanya menyalahkan begitu saja tetapi juga
memberikan masukan-masukan atau memberi solusi yang terbaik untuk guru tersebut.
PEMBAHASAN
Gaya Kepemimpinan
Salah satu fungsi
manajerial yang harus dilakukan
oleh kepala sekolah adalah gaya kepemimpinan. Robbins (1990:416) menegaskan bahwa “ gaya kepemimpinan
yang dilaksanakan oleh pimpinan organisasi diperlukan untuk mendisiplinkan dan
mengendalikan perilaku manusia dalam bekerja”. Gaya kepemimpinan juga
merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus diketahui oleh kepala
sekolah. Jika seorang kepala sekolah tidak mempunyai gaya kepemimpinan yang
baik maka akan berakibat pada penurunan kinerja guru. Sesuai dengan yang
diungkapkan oleh Rivai dan Mulyadi (2009:42 )
menyatakan bahwa”gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi sebagai hasil
kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat, sikap yang sering diterapkan
seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya”. Dapat
diketahui juga penerapan
gaya kepemimpinan kepala sekolah yang tepat juga mempunyai pengaruh yang berarti dalam
pengambilan keputusan, maupun dalam mempengaruhi guru untuk menjadi
pribadi yang lebih baik. Menurut
kepala sekolah SDN Tanjungrejo 5 Malang gaya kepemimpinan merupakan suatu sistem manajerial yang dibuat
oleh kepala sekolah dan diterapkan di sekolah tersebut guna untuk mengatur
suatu instansi yang dipimpinnya. Dalam hal ini kepala sekolah harus mempunyai
teknik-teknik tersendiri untuk membawa suatu instansi tersebut kearah progres
yang lebih baik. Adapun gaya kepemimpinan kepala sekolah sangat berpengaruh
terhadap kinerja guru, sebab antara individu satu dengan individu lain pasti
memiliki perbedaan baik dari potensi, kelemahan dan usianya.
Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah
pemimpin lembaga satuan pendidikan. Tanpa kehadiran kepala sekolah proses
pendidikan termasuk pembelajaran tidak akan berjalan efektif. Sementara Andang
(2014: 54) berpendapat kepala sekolah merupakan pemimpin tunggal di sekolah
yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang untuk mengatur, mengelola dan
menyelenggarakan kegiatan di sekolah, agar apa yang menjadi tujuan sekolah
dapat tercapai. Dalam hal ini Kepala sekolah sebagai pemimpin organisasi perlu
menguasai dan mempunyai kemampuan untuk memotivasi bawahannya, agar Kepala
sekolah dapat mempengaruhi bawahannya harus memahami karakteristik bawahannya terlebih
dahulu. Begitu juga
dengan kepala sekolah yang ada di SDN Tanjungrejo 5 Malang. Kepala sekolah
dalam mempengaruhi bawahannya dengan melakukan adaptasi dengan lingkungannya
terlebih dahulu dan melakukan pendekatan ke tiap-tiap pegawainya dengan harapan
kepala sekolah bisa mengetahui gaya kepemimpinan mana yang cocok digunakan dan
bisa benar-benar tahu potensi dari masing-masing pegawainya. Hermino (2014: 99)
berpendapat bahwa pendidikan dan pengalaman yang dimiliki oleh kepala sekolah
merupakan factor yang mempengaruhi kepemimpinannya. Disamping
itu kesadaran
terhadap fungsinya sebagai pemimpin pendidikan serta waktu yang dapat dipakai
oleh kepala sekolah untuk menjalankan fungsi supervise merupakan faktor-faktor
yang sangat mempengaruhi kesempatan kepala sekolah untuk mengembangkan
kepemimpinannya. Jika seorang kepala sekolah mempunyai gaya kepemimpinan
yang kurang baik juga dapat berpengaruh terhadap kinerja para pegawainya.
Kinerja Guru
Kinerja guru merupakan
faktor yang sangat
menentukan bagi mutu pendidikan, yang akan berdampak pada kualitas lulusan
setelah menyelesaikan sekolah. Menurut Barnawi
dan Arifin ( 2012:12 ) mengatakan bahwa : “kinerja adalah tingkat keberhasilan
sesorang atau kelompok dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab dan
wewenangnya
berdasarkan standar kinerja yang telah ditetapkan selama periode tertentu dalam
kerangka mencapai tujuan organisasi”. Dalam hal ini Sukses tidaknya
pendidikan dan pembelajaran di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan kepala
sekolah dalam mengelola setiap komponen yang ada di sekolah (Mulyasa
2012:5). Di SDN Tanjungrejo 5 Malang dalam menentukan gaya kepemimpinan yang
efektif yaitu yang sesuai dengan kebutuhan yang ada di sekolah tersebut. Jadi
dalam mengubah cara berfikir para guru untuk lebih meningkatkan kompetensinya
kepala sekolah tidak semerta-merta langsung mengubahanya begitu saja, tetapi
memberikan beberapa waktu untuk dapat menyesuaikannya. Saat ini di SDN
Tanjungrejo 5 Malang kinerja pegawai sudah lebih baik dari sebelumnya, karena dalam
hal ini kepala sekolah yang selalu terbuka dan selalu memotivasi para guru
untuk selalu mengembangkan potensinya. Adapun cara dalam meningkatkan gaya
kepemimpinannya di SDN Tanjungrejo 5 Malang lebih ke pendekatan kepada para
gurunya, sebab dengan pendekatan pemimpin bisa tahu apa saja yang perlu
ditingkatkan lagi dari bawahannya. Jadi dapat diketahui bahwa Kepemimpinan kepala
sekolah yang baik harus dapat mengupayakan peningkatan kinerja guru melalui
program pembinaan kemampuan tenaga kependidikan. Oleh karena itu kepala sekolah harus
mempunyai kepribadian atau sifat-sifat dan kemampuan serta
keterampilan-keterampilan untuk memimpin sebuah lembaga pendidikan.
KESIMPULAN
Gaya
kepemimpinan merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin. Di SDN Tanjungrejo 5
malang gaya kepemimpinan merupakan
sistem manajerial yang dibuat oleh kepala sekolah dan diterapkan di
sekolah tersebut guna mengatur suatu instansi. Dalam mengelola suatu
lembaga/instansi kepala sekolah harus mempunyai teknik-teknik untuk membawa
suatu instansi tersebut kearah progres yang lebih baik. Adapun gaya
kepemimpinan kepala sekolah juga sangat berpengaruh terhadap kinerja guru.
Karena sukses atau tidaknya pendididkan dan cara mengajar guru tergantung pada kemampuan kepala sekolah dalam mengelola
setiap komponen yang ada di sekolahnya.
SARAN
Gaya
kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru bagi kepala sekolah mengandung pengaruh
yang positif, tetapi perlu disadari juga bahwa kepala sekolah dalam
memimpin mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda-beda pula. Dalam hal ini jika
kepela sekolah salah dalam memilih gaya kepemimpinan juga sangat berpengaruh
terhadap kinerja guru. Dengan ini dapat disarankan agar kepala sekolah dapat
menentukan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kebutuhan disuatu
lembaga/instansinya dan kepala sekolah harus berusaha
untuk lebih meningkatkan kinerja guru dengan memberikan pengaruh-pengaruh yang positif melalui
kepemimpinannya.
DAFTAR
RUJUKAN
Abdul
Hadis dan Nurhayati B. (2010). Manajemen Mutu Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Andang. 2014.
Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Yogyakarta: Ar. Ruzzmedia.
Barnawi
dan Mohammad Arifin (2012). Kinerja Guru Profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Bellionardi, A.R.K dan
Pujiarti, E.S. 2013.Model Analisis
Perekrutan dan Seleksi Karyawan di PT. Semarang Autocomp Manufacturing
Indonesia (SAMI).Jurnal Ilmiah
Dinamika Ekonomi dan Bisnis. (Online), 1(1), 42-55. (https://media.neliti.com/media/publications/25044-ID-model-analisis-perekrutan-dan-seleksi-karyawan-di-pt-semarang-autocomp-manufactu.pdf.), Diakses pada 14
April 2019
Depdiknas.
(2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 TentangGuru Dan
Dosen. Jakarta: Depdiknas.
Hermino, Agustinus.
2014. Kepemimpinan Pendidikan
di Era Globalisasi.
Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Mantja, W. 2008. Etnografi: Desain Penelitian Kualitatif Pendidikan dan
Manajemen Pendidikan Malang: Indo Press.
Mulyasa (2012). Manajemen dan kepemimpinan Kepala
Sekolah.Jakarta: PT.Bumi
Aksara.
Rivai, V dan Mulyadi, D. (2009). Kepemimpinan dan
Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Robbins,
S.P. 1990. Organizational Theory: Structure, Design And Applications (3nd.ed)
Englewood Cliffs. New Jersey:Prentisice halls Inc.
Supardi. 2013. Kinerja
Guru. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
Thoha,
Miftah.2010. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
0 komentar:
Posting Komentar