Blogroll

Kamis, 29 Agustus 2019


 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
TERHADAP KINERJA GURU

Dewi Rahayu

Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 05 Kota Malang 65145


Abstract: Analysis of the principal's leadership style is very necessary for an educational institution / institution. This aims to determine the leadership style of the principal who is appropriate and can improve teacher performance. This study uses a qualitative approach. Data was collected through in-depth interviews, observations, and documentation studies. The results of the study show: (1) leadership style is very important; (2) the principal has a large influence on the level of teacher performance.

Keywords: leadership style, headmaster, teacher performance

Abstrak: Analisis gaya kepemimpinan kepala sekolah sangat di perlukan untuk suatu lembaga/instansi pendidikan. Hal ini bertujuan untuk menentukan gaya kepemimpinan kepala sekolah yang sesuai dan dapat meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) gaya kepemimpinan sangat penting; (2) kepala sekolah mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkat kinerja guru.

                Kata Kunci: gaya kepemimpinan, kepala sekolah, kinerja guru
Pendidikan bagi bangsa yang sedang berkembang seperti bangsa Indonesia saat ini merupakan kebutuhan yang harus dikembangkan sejalan dengan tuntutan pembangunan secara tahap demi tahap. Pendidikan merupakan hal yang paling penting dan utama dalam pengembangan sumber daya manusia, maka tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam hal ini tentunya memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam mengemban tugas.Untuk itu standar mutu pendidik dan tenaga kependidikan perlu untuk ditingkatkan. Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, guru merupakan tenaga pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Guru juga merupakan orang yang sangat dekat dengan peserta didik dalam pendidikan disekolah sehari-harinya. Depdikbud menyatakan bahwa guru merupakan sumberdaya manusia yang mampu mendayagunakan faktor-faktor lainnya sehingga tercipta proses belajar mengajar yang bermutu dan menjadi faktor utama yang menentukan mutu pendidikan. Sebagai tenaga pendidik guru merupakan faktor penentu dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Dalam hal ini, para pendidik harus mampu meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugasnya, karena pendidikan di masa yang akan datang menuntut keterampilan profesi pendidikan yang bermutu. Sehingga kinerja guru yang profesioanal dapat menjadi angin segar bagi keberhasilan dunia pendidikan di masa yang akan datang. Untuk meningkatkan kinerja guru di sekolah pemberian berbagai jenis pelatihan dan pendidikan profesi kepada para guru serta masukan/motivasi kepala sekolah tentu sangat dibutuhkan.
Di sini seorang kepala sekolah dalam kepemimpinannya memiliki gaya kepemimpinan yang strategis untuk mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan. Kepala sekolah merupakan  seorang manajer yang memegagang kekuasaan tertinggi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan di sekolah yang dipimpinnya (Subagyo, 2013: 54). Kepala sekolah sebaiknya seorang yang visioner yaitu seseorang yang mampu menangkap peluang dan tantangan di masa yang akan datang. Jadi dalam hal ini kepala sekolah harus mampu memprediksi kemampuan dan kompetensi serta gaya kepemimpinan yang diperlukan bawahan dan masyarakat. Sebab dalam memimpin lembaga pendidikan kepala sekolah harus mampu menerapakan gaya-gaya kepemimpinannya yang mencerminkan perilaku-perilaku yang dapat ditiru bawahannya dan dapat memberi motivasi kerja para guru dan staf yang dipimpinnya.
  Miftah Thoha (2010: 9) kepemimpinan adalah kegiatan untuk memengaruhi perilaku orang lain, atau seni memengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok. Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu organisai karena sebagian besar keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh kepemimpinan dalam suatu organisasi tersebut. Seorang pemimpin akan mampu membedakan antara suatu organisasi dengan organisasi lain menggunakan kepemimpinannya. Kepemimpinan yang efektif dan  tidak efektif merupakan suatu hal yang paling utama yang harus dipahami oleh seorang pemimpin (kepala sekolah) dalam memimpin suatu organisasi. Dengan memahami gaya kepemimpinan akan dapat meningkatkan pemahaman seorang pemimpin (kepala sekolah) terhadap dirinya sendiri dan juga dapat mengetahui kelemahan maupun kelebihan yang ada dalam dirinya dan dapat meningkatkan pemahaman tentang bagaimana seharusnya memperlakukan bawahannya.
Menurut Supardi, (2013:54) “kinerja guru adalah kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran di sekolah dan bertanggung jawab atas peserta didik di bawah bimbinganya dengan meningkatkan prestasi belajar peserta didik”. Disini kemampuan tersebut sudah mencakup beberapa aspek, diantaranya: perencanaan program belajar mengajar, pelaksanaan proses belajar mengajar, penciptaan dan pemeliharaan kelas yang optimal, pengendalian kondisi belajar yang optimal, serta penilaian hasil belajar. Kinerja merupakan suatu hal  yang sangat penting dalam menentukan kualitas kerja seseorang termasuk seorang guru.
METODE
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Mantja (2008:33) metodologi penelitian kualitatif adalah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berbentuk tulisan tentang orang atau kata-kata perilakunya yang nampak atau kelihatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode penelitian kualitatif adalah prosedur pengamatan terhadap sesuatu yang nampak dan jelas yang diintegrasikan dengan paham peneliti sebagai instrumennya. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah yang merupakan  pelaksana dari pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai dan  sebagai penanggungjawab penuh terhadap kegiatan tersebut. Sedangkan objek penelitian ini dilaksanakan di SDN Tanjungrejo 5 Malang.
Metode analisis data penelitian ini, kelompok melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut (Bellionardi dan Pujiarti, 2013)
1.      Pengumpulan informasi, melalui wawancara maupun observasi secara langsung
2.      Reduksi. Untuk memilih informasi mana yang sesuai dan tidak sesuai dengan masalah yang diteliti
3.      Penyajian. Setelah dilakukan pemilihan informasi maka disajikan bisa dalam bentuk tabel ataupun uraian penjelasan
4.      Tahap akhir adalah penarikan kesimpulan


HASIL
Di SDN Tanjungrejo 5 Malang kepala sekolah telah menerapkan gaya kepemimpinannya secara optimal kepada bawahannya. Menurut kepala sekolah gaya kepemimpinan merupakan  sistem manajerial yang dibuat oleh kepala sekolah dan diterapkan di sekolah tersebut. Gaya kepemimpinan merupakan suatu hal yang sangat penting, karena dalam mengatur suatu instansi seorang kepala sekolah memerlukan trik-trik tersendiri untuk membawa suatu instansi tersebut kearah progres yang lebih baik. Dalam hal ini gaya kepemimpinan kepala sekolah sangatlah berpengaruh terhadap kinerja guru, apalagi yang diatur dari berbagai kalangan dan usia yang berbeda-beda pula. Oleh karena itu kepala sekolah harus mengetahui karakteristik antara personal satu dengan yang lainnya, karena jika disamakan pastinya tidak akan berjalan dengan baik. Maka dari itu seorang guru perlu pemimpin yang tepat supaya sorang pemimpin tahu potensi dan kelemahan dari guru tersebut  dan dapat memperbaiki dan membawa kearah yang lebih baik.  
Kepala sekolah SDN Tanjungrejo 5 Malang dalam menentukan gaya kepemimpinan tidak ada kesulitan, tetapi kepala sekolah merasa kesulitan pada proses adaptasi dengan para guru, untuk mengatasi kesulitan tersebut kepala sekolah melakukan pendekatan ke tiap-tiap guru. Dari pendekatan tersebut harapannya kepala sekolah bisa benar-benar tahu potensi dari masing-masing guru tersebut. Adapun gaya kepemimpinan yang kurang baik dapat mempengaruhi kinerja guru. Sebab jika penerapannya salah dan cenderung otoriter saja, pasti seorang guru akan kesulitan menerima masukan-masukan yang menggunakan sistem seperti itu dan pastinya dalam menjalani pekerjaannya tidak akan sepenuh hati.
Menurut kepala sekolah SDN Tanjungrejo 5 Malang gaya kepemimpinan yang efektif itu gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kebutuhan yang ada di sekolah tersebut. Misalnya, jika suatu instansi mempunyai kepala sekolah baru, pasti dalam bekerja beberapa guru  masih terbawa dengan gaya kepemimpinan kepala sekolah yang lama. Jadi untuk mengubah cara bekerjanya kepala sekolah tidak semerta-merta langsung mengubahanya begitu saja, tetapi perlu waktu untuk menyesuaikan dengan para guru. Di SDN Tanjungrejo 5 Malang kinerja guru berdasarkan gaya kepemimpinan kepala sekolahnya sudah lebih baik dari sebelumnya, karena kepala sekolahnya yang selalu terbuka dan selalu memotivasi para guru untuk selalu mengembangkan potensinya.  Adapun cara dalam meningkatkan gaya kepemimpinannya lebih ke pendekatan kepada para gurunya. Jika terdapat guru yang salah kepala sekolah akan menegurnya, dalam hal ini kepala sekolah tidak semerta-merta hanya menyalahkan begitu saja tetapi juga memberikan masukan-masukan atau memberi solusi yang terbaik untuk guru tersebut.  
PEMBAHASAN
Gaya Kepemimpinan
Salah satu fungsi manajerial yang harus dilakukan oleh kepala sekolah adalah gaya kepemimpinan. Robbins (1990:416) menegaskan bahwa “ gaya kepemimpinan yang dilaksanakan oleh pimpinan organisasi diperlukan untuk mendisiplinkan dan mengendalikan perilaku manusia dalam bekerja”. Gaya kepemimpinan juga merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus diketahui oleh kepala sekolah. Jika seorang kepala sekolah tidak mempunyai gaya kepemimpinan yang baik maka akan berakibat pada penurunan kinerja guru. Sesuai dengan yang diungkapkan oleh Rivai dan Mulyadi (2009:42 ) menyatakan bahwa”gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi sebagai hasil kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat, sikap yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya”. Dapat diketahui juga penerapan gaya kepemimpinan kepala sekolah yang tepat juga  mempunyai pengaruh yang berarti dalam pengambilan keputusan, maupun dalam mempengaruhi guru untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Menurut kepala sekolah SDN Tanjungrejo 5 Malang gaya kepemimpinan  merupakan suatu sistem manajerial yang dibuat oleh kepala sekolah dan diterapkan di sekolah tersebut guna untuk mengatur suatu instansi yang dipimpinnya. Dalam hal ini kepala sekolah harus mempunyai teknik-teknik tersendiri untuk membawa suatu instansi tersebut kearah progres yang lebih baik. Adapun gaya kepemimpinan kepala sekolah sangat berpengaruh terhadap kinerja guru, sebab antara individu satu dengan individu lain pasti memiliki perbedaan baik dari potensi, kelemahan dan usianya.
Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah pemimpin lembaga satuan pendidikan. Tanpa kehadiran kepala sekolah proses pendidikan termasuk pembelajaran tidak akan berjalan efektif. Sementara Andang (2014: 54) berpendapat kepala sekolah merupakan pemimpin tunggal di sekolah yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang untuk mengatur, mengelola dan menyelenggarakan kegiatan di sekolah, agar apa yang menjadi tujuan sekolah dapat tercapai. Dalam hal ini Kepala sekolah sebagai pemimpin organisasi perlu menguasai dan mempunyai kemampuan untuk memotivasi bawahannya, agar Kepala sekolah dapat mempengaruhi bawahannya harus memahami karakteristik bawahannya terlebih dahulu. Begitu juga dengan kepala sekolah yang ada di SDN Tanjungrejo 5 Malang. Kepala sekolah dalam mempengaruhi bawahannya dengan melakukan adaptasi dengan lingkungannya terlebih dahulu dan melakukan pendekatan ke tiap-tiap pegawainya dengan harapan kepala sekolah bisa mengetahui gaya kepemimpinan mana yang cocok digunakan dan bisa benar-benar tahu potensi dari masing-masing pegawainya. Hermino (2014: 99) berpendapat bahwa pendidikan dan pengalaman yang dimiliki oleh kepala sekolah merupakan factor yang mempengaruhi kepemimpinannya. Disamping itu kesadaran terhadap fungsinya sebagai pemimpin pendidikan serta waktu yang dapat dipakai oleh kepala sekolah untuk menjalankan fungsi supervise merupakan faktor-faktor yang sangat mempengaruhi kesempatan kepala sekolah untuk mengembangkan kepemimpinannya. Jika seorang kepala sekolah mempunyai gaya kepemimpinan yang kurang baik juga dapat berpengaruh terhadap kinerja para pegawainya.
Kinerja Guru
Kinerja guru merupakan faktor yang sangat menentukan bagi mutu pendidikan, yang akan berdampak pada kualitas lulusan setelah menyelesaikan sekolah. Menurut Barnawi dan Arifin ( 2012:12 ) mengatakan bahwa : “kinerja adalah tingkat keberhasilan sesorang atau kelompok dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab dan wewenangnya berdasarkan standar kinerja yang telah ditetapkan selama periode tertentu dalam kerangka mencapai tujuan organisasi”. Dalam hal ini  Sukses tidaknya pendidikan dan pembelajaran di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan kepala sekolah dalam mengelola setiap komponen yang ada di sekolah (Mulyasa 2012:5). Di SDN Tanjungrejo 5 Malang dalam menentukan gaya kepemimpinan yang efektif yaitu yang sesuai dengan kebutuhan yang ada di sekolah tersebut. Jadi dalam mengubah cara berfikir para guru untuk lebih meningkatkan kompetensinya kepala sekolah tidak semerta-merta langsung mengubahanya begitu saja, tetapi memberikan beberapa waktu untuk dapat menyesuaikannya. Saat ini di SDN Tanjungrejo 5 Malang kinerja pegawai sudah lebih baik dari sebelumnya, karena dalam hal ini kepala sekolah yang selalu terbuka dan selalu memotivasi para guru untuk selalu mengembangkan potensinya. Adapun cara dalam meningkatkan gaya kepemimpinannya di SDN Tanjungrejo 5 Malang lebih ke pendekatan kepada para gurunya, sebab dengan pendekatan pemimpin bisa tahu apa saja yang perlu ditingkatkan lagi dari bawahannya. Jadi dapat diketahui bahwa Kepemimpinan kepala sekolah yang baik harus dapat mengupayakan peningkatan kinerja guru melalui program pembinaan kemampuan tenaga kependidikan. Oleh karena itu kepala sekolah harus mempunyai kepribadian atau sifat-sifat dan kemampuan serta keterampilan-keterampilan untuk memimpin sebuah lembaga pendidikan.
KESIMPULAN
            Gaya kepemimpinan merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Di  SDN Tanjungrejo 5 malang gaya kepemimpinan merupakan  sistem manajerial yang dibuat oleh kepala sekolah dan diterapkan di sekolah tersebut guna mengatur suatu instansi. Dalam mengelola suatu lembaga/instansi kepala sekolah harus mempunyai teknik-teknik untuk membawa suatu instansi tersebut kearah progres yang lebih baik. Adapun gaya kepemimpinan kepala sekolah juga sangat berpengaruh terhadap kinerja guru. Karena sukses atau tidaknya pendididkan dan cara mengajar guru tergantung pada  kemampuan kepala sekolah dalam mengelola setiap komponen yang ada di sekolahnya.

SARAN
Gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru bagi kepala sekolah mengandung pengaruh yang positif, tetapi perlu disadari juga bahwa kepala sekolah dalam memimpin mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda-beda pula. Dalam hal ini jika kepela sekolah salah dalam memilih gaya kepemimpinan juga sangat berpengaruh terhadap kinerja guru. Dengan ini dapat disarankan agar kepala sekolah dapat menentukan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kebutuhan disuatu lembaga/instansinya dan kepala sekolah  harus berusaha untuk lebih meningkatkan kinerja guru dengan memberikan pengaruh-pengaruh yang positif melalui kepemimpinannya.

DAFTAR RUJUKAN
Abdul Hadis dan Nurhayati B. (2010). Manajemen Mutu Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Andang. 2014. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Yogyakarta: Ar. Ruzzmedia.
Barnawi dan Mohammad Arifin (2012). Kinerja Guru Profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Bellionardi, A.R.K dan Pujiarti, E.S. 2013.Model Analisis Perekrutan dan Seleksi Karyawan di PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia (SAMI).Jurnal Ilmiah Dinamika Ekonomi dan Bisnis. (Online), 1(1), 42-55. (https://media.neliti.com/media/publications/25044-ID-model-analisis-perekrutan-dan-seleksi-karyawan-di-pt-semarang-autocomp-manufactu.pdf.), Diakses pada 14 April 2019
Depdiknas. (2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 TentangGuru Dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.
Hermino,  Agustinus.  2014.  Kepemimpinan  Pendidikan  di  Era  Globalisasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mantja, W. 2008. Etnografi: Desain Penelitian Kualitatif Pendidikan dan Manajemen Pendidikan Malang: Indo Press.

Mulyasa (2012). Manajemen dan kepemimpinan Kepala Sekolah.Jakarta: PT.Bumi
Aksara.

Rivai, V dan Mulyadi, D. (2009). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Robbins, S.P. 1990. Organizational Theory: Structure, Design And Applications (3nd.ed) Englewood Cliffs. New Jersey:Prentisice halls Inc.
Supardi. 2013. Kinerja Guru. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
Thoha, Miftah.2010. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.






0 komentar:

Posting Komentar