Blogroll

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 02 Desember 2019

Manajemen Satuan Pendidikan




LAPORAN KAJIAN
MANAJEMEN SATUAN PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 MALANG




KAJIAN
Disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan
Manajemen Satuan Pendidikan
Yang dibina oleh Dr. Agus Timan, M.Pd
Semester Gasal-2018/2019



Oleh
Dewi Rahayu  (170131601017)














UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

SEPTEMBER, 2018

BAB I
PENGORGANISASIAN DALAM MANAJEMEN SATUAN PENDIDIKAN


A. Kajian Pustaka
            Suatu organisasi yang sudah melaksanankan fungsi perencanaan, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan fungsi pengorganisasian. Pengorganisasian menurut siagian (2008: 95) adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa, sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Adapun langkah langkah dalam pengorganisasian yaitu: (1) merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi, (2) pembagian kerja ke dalam aktivitas yang secara logis dapat dilaksanakan, (3) mengelompokkan aktivitas yang sama dan menyusun skema antar bagian, (4) menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasi anggota organisasi dalam kesatuan yang integral, (5) membantu keefektifan dan efesiensi organisasi dalam mengambil langkah penyesuaian untuk mempertahankan dan meningkatkan efesiensi dan keefektifan organisasi.
            Soetopo (1989:13) mengemukakan fungsi pengorganisasian meliputi pengelolaan personel, sarana prasarana, distribusi tugas dan tanggung jawab, yang berwujud sebagai suatu badan pengelolaan yang integral. Adapun tujuan pengorganisasian menurut Mulyono (2010) adalah: (1) mengatasi keterbatasan kemampuan, kemauan dan sumber daya yang dimiliki dalam mencapai tujuan yang efektif, (2) terciptanya keefektifan dan efesiensi organisasi dalam rangka mencapai tujuan, (3) dapat menjadi wadah pengembangan potensi dan spesialisasi, (4) menjadi tempat pengembangan ilmu dan pengalaman bagi anggota organisasi.
            Adapun jenis-jenis struktur pengorganisasian yang pertama, organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan. Yang kedua, organisasi fungsional yaitu tipe organisasi yang dalam penentuan strukturnya pertimbangan utama yang digunakan adalah pemngelompokan fungsi-fungsi tertentu yang sejenis baik yang merupakan tugas pokok maupun tugas penunjang. Ketiga, organisasi lini dan staf, organisasi pada umumnya bersifat lini tetapi ketika organisasi semakin membesar, maka dibutuhkan tenaga spesialis yang mampu memberikan nasihat-nasihat teknis dan memberikan jasa kepada unit-unit operasional lainnya. Ke empat organisasi, organisasi lini dan fungsional dinama bentuk organisasi ini pemimpin tertinggi melimpahkan wewenang kepada para pejabat fungsional, ke lima, organisasi gabungan adalah perpaduan dari ketiga organisasi, struktur organisasi lini, struktur organisasi fungsional, struktur organisasi lini dan staf. Ke enam, oraganisasi bentuk komite atau kepanitian, organisasi ini merupakan tipe dimana pemimpin dan para pelaksana dibentuk dalam kelompok-kelompok yang bersifat panitia. Yang ke tujuh, organisasi matriks ini bentuk organisasinya paling mutakhir dan gabungan dari beberapa organisasi yang sudah ada sebelumnya.
B. Hasil Kajian Lapangan
Di SMPN 4 Malang melakukan proses pengorganisasian secara heararkis. Pengorganisasian sendiri mempunyai makna yaitu keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa, sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Pengorganisasian ini digunakan untuk memudahkan alur intruksi dan alur pengorganisasian yang lainnya. Biasanya SMPN 4 Malang membentuk pegorganisasi pada awal tahun, dan sampai sekarang prosesnya berjalan dengan baik. Adapun kebijakannya seperti, guru itu harus menjalankan tugasnya sesuai dengan tujuan pokok dan fungsinya. Cara pembagiannya juga sudah ada deskri job deskripsinya. Jadi sampai sekarang SMPN 4 Malang belum ada kendala dalam menjalankan organisasi. 
C. Kesimpulan
Pengorganisasian merupakan keseluruhan proses pengelompokan orang, alat, tugas, tanggung jawab dan wewenang, sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Fungsi pengorganisasian meliputi pengelolaan personel, sarana prasarana, distribusi tugas dan tanggung jawab yang integral. Adapun langkah-langkah dalam pengorganisasian yaitu: (1) merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi, (2) pembagian kerja ke dalam aktivitas yang secara logis dapat dilaksanakan, (3) mengelompokkan aktivitas yang sama dan menyusun skema antar bagian, (4) menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasi anggota organisasi dalam kesatuan yang integral, (5) membantu keefektifan dan efesiensi organisasi dalam mengambil langkah penyesuaian untuk mempertahankan dan meningkatkan efesiensi dan keefektifan organisasi. Jenis-jenis pengorganisasian meliputi, organisasi vertikal, organisasi fungsional, organisasi lini dan staf, organisasi lini dan fungsional, organisasi gabungan, organisasi komite atau kepanitian, organisasi matriks.

D. Rekomendasi
Berdasarkan hasil kajian lapangan, dalam pelaksanaan pengorganisasian di SMPN 4 Malang sudah baik, tetapi perlu ditingkatkan dengan cara: (1) suatu organisasi sekolah harus memiliki nilai dan visi, nilai dan visi adalah suatu tujuan yang akan digunakan sebagai target yang harus dicapai oleh suatu organisasi sekolah . Jika nilai organisasi sekolah tidak ada maka organisasi yang ada disekolah  itu akan rusak, karna tidak memiliki tujuan yang jelas, (2) harus ada misi , misi adalah hal-hal yang harus di lakukan untuk mencapai suatu visi (tujuan). Tanpa ada misi yang jelas maka visi tidak akan  pernah tercapai, maka dari itu visi dan misi sangat berkaitan satu sama lain. Jika tidak memiliki misi maka organisasi sekolah tidak akan pernah mencapai visi yang diinginkan, (3)  ada aturan, aturan adalah batasan-batasan yang harus dimiliki suatu organisasi disekolah. Jika suatu organisasi sekolah memiliki aturan yang tidak jelas maka bisa terjadi penyimpangan yg dapat merugikan, (4)  profesionalisme, profesionalisme adalah bagaimana cara organisasi sekolah itu bertindak, (5)  insentif, memberikan bonus atau hadiah, (6)  sumber daya jika suatu organisasi sekolah kehilangan sumber daya maka organisasi sekolah  tersebut tidak akan bisa bergerak dengan baik, (7) yang terakhir harus ada rencana kerja, rencana kerja merupakan susunan kegiatan yang akan dilakukan oleh suatu organisasi sekolah.

  




SUMBER RUJUKAN

Siagian, S. P. 2008. Filsafat Administrasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Soetop, H. 1989. Konsep Dasar Administrasi Pendidikan. Dalam Soekarto, I. dan Soetopo, H. (Eds). Manajemen Pendidikan Analisis Subtantif dan Aplikasinya dalam Latar Institusi Pendidikan. Malang: Universitas Negeri Malang.
Mulyono. 2010. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.